Minggu, 26 November 2017

Pagi Buta yang Serem!


Hi there

Sekian lama fakum , akhirnya aku kembali untuk melanjutkan apa yang aku mulai. Kegiatan ngeblog kaya gini bener bener bikin kangen. Karena bisa mencurahkan segala hal yang terjadi di sekitar untuk bisa dinikmati orang lain. Help me through this guys…

Ohya. Kalian pasti belum tahu kalau aku sudah punya pekerjaan tetap. Alhamdulillah. Kerjaan tetap, tapi sayangnya bukan di tanah kelahiran. Sepertinya aku memang harus dapat suplai energi di tempat baru, dan ternyata memang berhasil. Apa saja itu? Nanti ya bakal aku bahas di tulisan lain
Kerjaan baruku jadi layouter, di sebuah perusahaan media koran lokal. Nah, banyak seneng dan susahnya. Macem macem deh. Cuman aku lagi pengen cerita kejadian malam ini (ketika aku nulis ini).

Jadi kerja di Media itu emang macem macem rasanya lho, bisa ngerasa baik baik aja sampai jadi spesial tapi juga bisa was was dan ketakutan. Hari ini (red: koran tayang besok) di salah satu rubrik ada berita tentang seorang  pejabat DPRD yang sepulang dari Kunjungan kerja tapi dia malah mampir ke tempat lain untuk menemui seorang wanita, lalu mereka kepergok sampai sampai rame di tempat kejadian. Alhasil, di boyong lah mereka ke kantor polisi untuk memberikan keterangan. Dengan diboyongnya mereka ke kantor polisi, akhirnya kena endus sama wartawan tempatku bekerja.

Setelah itu dimuatlah berita tentang mereka. Sempat alami beberapa argument lewat telepon si terciduk dengan redaktur (red: penyeleksi berita untuk ditayangkan) agar tidak jadi menayangkan berita tentang terciduk. Lalu sebelum meninggalkan kantor redaktur mengingatkan untuk pulang tidak terlalu malam untuk menghindari datangnya si terciduk. Tapi sebagai anak muda bebas, berdiam diri di kantor, berlama lama menikmati internet gratis siapa yang akan melewatkan?

Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Semua berubah serem seketika karena kita kedatangan tamu pagi pagi begini. Si terciduk tadi ternyata beneran ke kantor membawa rombongan. Oh em ji! Kita kalah jumlah. Gilak, pasrah aja ya… Gimana jadinya kalau kita tiba tiba disekap lalu di masukin ke mobil buat jadi tebusan, atau mereka bawa pistol untuk menyabotase kantor dan merugikan pihak kita. Satu persatu pikiran ngaco berkembang di antara kita bertiga.

Salah satu dari kita coba ngehubungi salah satu redaktur yang kemungkinan jam segini masih melek. Alhamdulillah, ada redaktur yang belum tidur! Setelah agak lama ngobrol by phone dan kita yang tinggal berdua plonga plongo sambil mikir kemungkinan terburuk. Akhirnya dia muncul, dan bilang ‘Dia Cuma mau beli semua koran yang beredar’

Ohh. Kita berdua kompakan. Alhamdulillah batal jadi sasaran penculikan mereka. Hahaha

Sekian tulisan ini ya, semoga menghibur. Sekali lagi, help me through this! jika ada kritik/saran Please leave on the comment below.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar